Kamis, 14 Maret 2013

BAWA AKU PULANG

sudah beribu malam
kau menghampiriku, memandangiku tanpa bicara
menghakimiku tanpa berkata-kata
sorot matamu menancap,
hingga saat kupaksa pejam pun,

aku menunduk,
darah meleleh disanubari,
merembasi mimpi, ambisi, kepongahan, kenaifan dan kemunafikan ragawi
darah dan nanah
dtelapak kaki yang kuseret
di mulut hingga menembus kerongkongan
di bibir,
di dada,
dihati, dalam genggaman yang mengering
dikerahasiaan,
dalam sejuta hening dan diam

Kau
yang benar
memandangiku tanpa berkata - kata
bertanya tak bertanya lewat kegundahan
mengancamku dengan telunjuk waktu di paruh malam
yang datang dan datang lagi dengan tatapan menghynjam
aku terdiam
kuteriakkan
aku ingin pulang...
bawalah aku pulang...

aku menunduk
darah tlh mengering
namun nyerinya menggigilkan setiap jejak yang melintas
aku rindu
aku rindu memeluk-Engkau
meski dengan selaksa beban dipunggungku.

aku ingin membaginya dengan keajaiban-Mu
dan pulang bersama cinta-Mu.