Sabtu, 29 September 2012

SANG MALAIKAT ( Buat ayahanda tercinta )

Dan kemudian sesuatu terjadi
menginterpretasikannya dengan nalar setingkat para nabi
sehabis pertarungan sengit nurani...
tanganku tergantung dilangit
memegang kuat menahan geletar ..
berjalan tidak lagi dengan kaki
penglihatanku menembus lapisan waktu
yang silam  dan akan terjadi
lalu aku melihat sepasang kaki kecil tertatih..
sebentuk bibir  mungil terpatah-patah mencoba mengeja kenangan
seorang bayi, seorang anak, seorang remaja, beranjak dewasa dan lalu dikematangan usia,
yang tetap dipelukan sang malaikat

sang malaikat...
sang penjaga
sang pemilik telaga hati sebening suarga
yang tak kenal lelah
menaburkan selaksa doa
yang tangannya tetap siap memeluk....

sang malaikat ..
yang tercabik-cabik ...
dan terasing saat merindui sang bayi yang melesat pergi
yang tidak ada saat kau butuh dia menguatkanmu
yang hilang..
yang mengombang-ambing kemestian
yang berpihak pada keakuan
yang menikam mu
yang mengalirkan tangis dibatinmu

Sang malaikat itu
......................adalah engkau
dan akulah................ bayi itu.
Ampunkanlah..

















Rabu, 19 September 2012

Diagnosa penyakit dari tulang belakang



·         Summary rating: 4Pasien dalam posisi tengkurap, coba raba di sebelah kiri dibawah scapula (belikat) sampai dengan otot bagian atas pinggang (menggunanakan ibu jari) apakah ada tonjolan atau tidak, bila ada tonjolan dan ditekan pelan terasa sakit, hal ini mengindikasikan ada gejala penyakit radang lambung atau gastric ulser.
Bila ada tonjolan di sebelah kanan bawah scapula (belikat) sampai otot bagian atas pinggang, hal ini mengindikasikan ada batu empedu atau penyakit liver.
Apabila diantara otot kiri samping scapula dengan ruas tulang belakang ada yang tidak merata dan ada tonjolan atau ada benjolan kecil, hal ini mengindikasikan ada kelainan jantung.
Bila bahu sebelah kiri turun ke bawah, hal ini dapat membengkokan ruas tulang belakang, sehingga :
Pertama, Sudut antara saluran keluar/outlet dari lambung ke usus 12 jari lebih kecil.
Kedua, Sekresi enzim pencernaanya banyak/ berlebihan
Ketiga, Sakit lambung/ gastric ulcer
Melihat bentuk belikat dari belakang.
pertama, Postur kedua bahu yang menekuk ke depan, mengindikasikan mudah terserang flu, bronchitis, leher membengkak, dada terasa tertekan dan aktifitas paru-paru terbatas.
keDua, Postur kedua bahu menekuk ke belakang, hal ini mengindikasikan liver dan pankreas mudah terjadi perubahan patologis.
keTiga, Sebelah kanan normal, sebelah kiri menekuk ke depan, hal ini mengindikasikan bagian dada dan jantung tertekan, kemungkinan terserang jantung, bagi yang hipertensi mudah terjadi komplikasi jantung, bagi yang osteoporosis mudah terserang komplikasi panyakit katup jantung.
keEmpat, Sebelah kiri normal, sebelah kanan menekuk ke depan, hal ini mengindikasikan paru- paru kanan tertekan, mudah terserang penyakit bagian dada.
keLima, Sebelah kanan normal, sebelah kiri menekuk ke belakang, hal ini mengindikasikan postur tubuh bagian bawah mudah berkeringat dan mempengaruhi susunan syaraf autonomik.
keEnam, Sebelah kiri normal, sebelah kanan menekuk ke belakang, hal ini mengindikasikan bagian tubuh atas mudah berkeringat.
Diterbitkan di: 14 Oktober, 2011   


Sumber:http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2219105-diagnosa-penyakit-dari-tulang-belakang/#ixzz26y3l8WxN

SEPERTI DIMAKAN WAKTU

Seperti dimakan waktu
seperti lukisan kehilangan warna
seperti nyanyian tanpa rythma
seperti gunung berkabut
seperti  laut tak berombak
seperti hilang
seperti hilang
seperti hilang
seperti bait tak terjemahkan
seperti ku
seperti kekakuan
seperti kejemuan
seperti kemestian
seperti kewajaran
seperti keinginan pulang,
pulang...
seperti selimut kapas
seperti lilin yang meleleh
seperti puncak keterpaksaan, ketakutan dan keputusasaan.



Selasa, 18 September 2012

MEMBATU

ada yang terurai,
ada yang tersimpul,
pada saat bersamaan..

demikianlah hidup
demikianlah Allah mengatur
dan kebesaran hati menjadi taruhannya

tak ada tangis
tak ada apapun
segalanya menjadi datar dan  biasa
Add caption

demikianlah di penghabisan
demikianlah Allah memberi kekuatan
dan waktu menjadi tempaan








Sabtu, 01 September 2012

ME


BULAN HITAM

Semacam  semedi 
Menyatukan kegamangan
Dalam ciuman nelangsa
Dan jantung menjadi pelepah rasa
Degupnya menggelepar tanpa irama
Hamba - hamba yg terdiam
Keperihan yang terekam
Sedang langkah terlanjur terenda
Mengingkari kemusykilan
Lalu Kini
Semua  meruncing di pucuk mimpi
Antara  keletihan  dan ketakrelaan melepas pelukan waktu
Nyeri mencabik
Dan ketakpastian menjadi belati
membentuk seringai penjaga api
dan Dia yang menatap tajam pada pengabdian yang terkoyaki.