Sabtu, 29 September 2012

SANG MALAIKAT ( Buat ayahanda tercinta )

Dan kemudian sesuatu terjadi
menginterpretasikannya dengan nalar setingkat para nabi
sehabis pertarungan sengit nurani...
tanganku tergantung dilangit
memegang kuat menahan geletar ..
berjalan tidak lagi dengan kaki
penglihatanku menembus lapisan waktu
yang silam  dan akan terjadi
lalu aku melihat sepasang kaki kecil tertatih..
sebentuk bibir  mungil terpatah-patah mencoba mengeja kenangan
seorang bayi, seorang anak, seorang remaja, beranjak dewasa dan lalu dikematangan usia,
yang tetap dipelukan sang malaikat

sang malaikat...
sang penjaga
sang pemilik telaga hati sebening suarga
yang tak kenal lelah
menaburkan selaksa doa
yang tangannya tetap siap memeluk....

sang malaikat ..
yang tercabik-cabik ...
dan terasing saat merindui sang bayi yang melesat pergi
yang tidak ada saat kau butuh dia menguatkanmu
yang hilang..
yang mengombang-ambing kemestian
yang berpihak pada keakuan
yang menikam mu
yang mengalirkan tangis dibatinmu

Sang malaikat itu
......................adalah engkau
dan akulah................ bayi itu.
Ampunkanlah..

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar